Adakah aku telah salah? Adakah aku kembali bermain-main dengan
harapan? Adakah aku terlalu berharap bahwa semua yang terucap akan
terwujud tanpa reversi realita ?
Entahlah. Ketika emosi
bukan mutlak milikku seorang diri, kegamangan untuk mengungkapkan
kejujuran perasaan selalu menyertai. Adakah sebaiknya aku diam, dan
membiarkan perasaan ini tergerogoti rayap-rayap kekecewaan ?
Rasanya
juga tak seharusnya seperti itu, sebab aku mencintaimu bukan untuk
menyakiti perasaanku sendiri. Adakah aku dulu yang membentukmu menjadi
seperti ini, ataukah memang kau telah berevolusi menjadi seseorang yang
tampak sama diluar namun jauh berbeda di dalam? aku tak tahu,
dan tak sedikitpun perkiraanku dapat memberikan jawaban yang
menenggelamkan aku dalam ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirimkan masukan & komentar kamu ^_^